Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) siap melantai di BEI September 2025 lewat Proyek Emas Pani di Gorontalo. IPO ini berpotensi jadi yang terbesar tahun ini.
LIVOMEDIA.ID – Industri pertambangan Tanah Air kembali bersiap menyambut penawaran umum perdana saham (IPO) besar.
Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang mengelola Proyek Emas Pani di Gorontalo dikabarkan akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September 2025.
Proyek Emas Pani, berlokasi di Gunung Pani, Provinsi Gorontalo, diproyeksikan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia bahkan Asia Pasifik.
Dengan cadangan emas lebih dari 7 juta ounces, proyek ini memiliki umur operasional multi-dekade.
Strategi Produksi Bertahap
Grup Merdeka, yang sukses mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, optimistis dapat mengoptimalkan potensi Proyek Emas Pani.
Tambang ini dirancang sebagai tambang terbuka dengan pengembangan bertahap.
Tahap awal, perusahaan akan mengadopsi metode pengolahan heap leach dengan target produksi sekitar 140 ribu ounces emas per tahun.
Tahap selanjutnya, akan dibangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) berkapasitas awal 7,5 juta ton per tahun dan ditingkatkan menjadi 12 juta ton pada 2030.
Jika kedua fasilitas beroperasi penuh, total kapasitas gabungan diperkirakan mencapai 19 juta ton bijih per tahun, dengan potensi produksi emas hingga 500 ribu ounces per tahun.
Progres Proyek dan Jadwal Produksi
Persiapan proyek disebut berjalan sesuai rencana.
Hingga kini, perusahaan telah menuntaskan desain teknik detail, pengadaan peralatan utama, serta uji coba metode heap leach.
Sejumlah infrastruktur penting juga tengah dibangun, mulai dari fasilitas penyimpanan bahan bakar, pelabuhan, hingga gardu induk listrik.
PLN dijadwalkan memasok listrik utama pada 2025, sementara laboratorium metalurgi akan mulai beroperasi di awal tahun yang sama.
Target pengolahan emas pertama ditetapkan pada akhir 2025, dengan produksi komersial diproyeksikan dimulai pada awal 2026.
Edwin Soeryadjaya, Presiden Komisaris MDKA, menjadi salah satu sosok kunci di balik pengembangan ambisius ini.
Potensi IPO Terbesar 2025
IPO anak usaha MDKA ini disebut-sebut akan menjadi yang terbesar sepanjang tahun, bahkan berpeluang melampaui capaian IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu.
Sebagai catatan, CDIA sukses menghimpun dana Rp2,37 triliun saat IPO.
Dengan skala proyek yang masif serta potensi produksi jangka panjang, kehadiran saham anak usaha MDKA di bursa diyakini akan menarik perhatian besar investor, baik lokal maupun asing.
Tinggalkan Balasan