LIVO, JAKARTA – PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) berencana melakukan penambahan modal melalui rights issue atau HMETD, dengan menerbitkan hingga 12,39 miliar saham baru.

Nilai nominal setiap saham ditetapkan Rp15, setara dengan 66,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga potensi kepemilikan pemegang saham lama bisa terdilusi.

Selain itu, penerbitan saham baru ini akan disertai Waran Seri II sebanyak maksimal 1,86 miliar lembar.

Setiap 100 saham baru yang diperoleh melalui HMETD akan melekat 15 waran, dan setiap Waran Seri I bisa ditukar menjadi satu saham baru Perseroan.

“Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan pembelian saham baru Perseroan dengan nilai nominal sebesar Rp15 pada harga pelaksanaan yang akan ditentukan pada saat Pernyataan Pendaftaran terkait PMHMETD I Perseroan kepada OJK,” kata manajemen kepada awak media, baru-baru ini.

Perseroan dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025 terkait rencana ini.

Pelaksanaan HMETD dan penerbitan Waran Seri II akan dilakukan dalam jangka waktu maksimal 12 bulan sejak persetujuan RUPSLB.

Hasil rights issue dan penerbitan waran, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan Perseroan maupun entitas anak untuk ekspansi dan pengembangan usaha, baik dalam bentuk belanja modal (capex) maupun modal kerja (opex).

Manajemen menekankan akibat penerbitan saham baru ini, pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD berpotensi mengalami dilusi kepemilikan hingga 66,67%.