Penggunaan gas air mata saat demo memicu gejala seperti mata perih, batuk, hingga sesak. Dokter Santi menjelaskan mekanisme tubuh melawan zat kimia ini.

LIVOMEDIA.ID – Penggunaan gas air mata oleh aparat dalam aksi demonstrasi kembali menuai sorotan publik setelah insiden demo besar-besaran beberapa waktu lalu.

Dampaknya pun langsung terasa bagi massa aksi yang terpapar.

Mereka umumnya mengalami gejala khas, seperti mata perih, hidung berair, tenggorokan panas, hingga batuk yang sulit dikendalikan.

Lalu, mengapa tubuh bereaksi demikian ketika terkena gas air mata?

Mekanisme Alami Tubuh Saat Terpapar Gas Air Mata

Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi, menjelaskan gejala tersebut sebenarnya merupakan mekanisme perlindungan alami tubuh.

Menurutnya, zat kimia yang terkandung dalam gas air mata bersifat iritan.

Begitu masuk ke tubuh, sistem pertahanan akan segera merespons dengan mengeluarkannya melalui cairan maupun kontraksi otot pernapasan.

“Kenapa kena gas air mata jadi batuk, bersin, atau bahkan muntah? Itu adalah cara tubuh melontarkan partikel berbahaya keluar dari saluran napas dan pencernaan,” ujar dr. Santi dalam kanal YouTube Sonora FM, dikutip Kamis (4/8/2025).

Gejala Bukan Sekadar Efek Samping

Mata berair deras, lanjut dr. Santi, bukan hanya gejala semata, melainkan bentuk pertahanan agar partikel kimia tidak masuk lebih dalam.

Begitu pula dengan hidung yang mendadak meler, yang berfungsi mendorong zat asing keluar bersama lendir.

Bahkan rasa sesak napas yang sering muncul sebenarnya disebabkan penyempitan saluran pernapasan. Mekanisme ini bertujuan mencegah partikel berbahaya mencapai paru-paru.

Berapa Lama Gejala Bertahan?

Gejala akibat paparan gas air mata biasanya berlangsung sekitar 15–30 menit.

Namun, durasinya bisa lebih lama apabila seseorang terpapar dalam jarak dekat atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Perokok aktif dan penderita asma termasuk kelompok yang lebih rentan mengalami efek berat.

Apa yang Harus Dilakukan?

Masyarakat diimbau untuk tidak panik saat terkena gas air mata. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah segera menjauh dari sumber paparan.

Setelah itu, biarkan tubuh bekerja dengan mekanismenya sendiri.

Air mata, batuk, dan bersin justru bagian penting dari cara tubuh melindungi diri dari zat berbahaya tersebut.