Obat cacing viral di media sosial usai kasus Sukabumi. Dokter IDAI menegaskan obat cacing tidak boleh diminum bebas karena berisiko resistensi jika dikonsumsi berlebihan.

LIVOMEDIA.ID, JAKARTA – Obat cacing belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di kalangan Gen Z.

Fenomena tersebut mencuat setelah kasus kematian seorang anak bernama Raya di Sukabumi, yang tubuhnya diketahui dipenuhi cacing.

Tren ini memunculkan pertanyaan di masyarakat: apakah obat cacing bisa diminum bebas, termasuk oleh orang dewasa?

Dokter Tegaskan Tidak Boleh Asal Minum Obat Cacing

Menanggapi hal ini, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI, DR Dr Riyadi, SpA, Subs IPT(K), MKes, menegaskan bahwa konsumsi obat cacing tidak boleh dilakukan sembarangan.

“Ya baik, tadi ya minum obat cacing kalau bergejala boleh. Umur mulai dari 1 tahun sampai umur berapa pun. Kalau di bawah 1 tahun tadi obatnya pakenya yang pirantel pamuat, itu yang aman untuk anak di bawah 1 tahun ya,” jelasnya dalam diskusi media virtual, Minggu (24/8/2025).

Ia menegaskan bahwa obat cacing hanya boleh dikonsumsi jika ada indikasi atau gejala tertentu, bukan dijadikan rutinitas seperti vitamin harian.

Risiko Jika Konsumsi Obat Cacing Berlebihan

Dr Riyadi menambahkan, obat cacing termasuk golongan antimikroba yang berfungsi melawan mikroorganisme.

Jika digunakan secara berlebihan tanpa indikasi medis, dikhawatirkan dapat menimbulkan resistensi.

“Nah ini penting ya, karena obat cacing itu seperti obat antibiotik, dia antimikroba, antimikroorganisme. Jangan digunakan secara berlebihan,” tegasnya.

Fakta Soal Cacing Keluar Hidup-Hidup

Di sisi lain, media sosial juga ramai dengan cerita warga yang enggan minum obat cacing karena takut cacing keluar dalam keadaan hidup.

Menanggapi hal tersebut, Dr Riyadi menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir.

Menurutnya, obat cacing bekerja dengan mekanisme yang membuat parasit mati secara alami di dalam tubuh.

Bahkan, sebagian obat bekerja dengan menghentikan kemampuan cacing menyerap glukosa, sehingga cacing akan kekurangan energi dan akhirnya mati.

“Ya nggak apa-apa kalau cacing yang mati keluar, bagus. Jangan sampai malah dia tersumbat, malah di dalam ya,” ungkapnya.

Imbauan: Jangan Panik Ikuti Tren Media Sosial

Dr Riyadi mengingatkan masyarakat agar tidak panik apalagi ikut-ikutan tren minum obat cacing di media sosial tanpa alasan medis.

“Ngapain kita ambil risiko kalau tidak ada indikasi ya. Jadi ikuti saran dan indikasi yang diberikan oleh dinas kesehatan atau dokter yang Anda percaya ya,” pungkasnya.

Khalid Pratama
Editor